Melejitnya biaya hidup,
yang di antaranya kendaraan dan kebutuhan lainnya, ditambah dengan
menguatnya mata uang, membuat Singapura menjadi kota dengan biaya hidup
termahal di dunia.
Berdasarkan survei yang dirilis oleh Economist
Intelligence Unit (EIU), posisi Singapura sebagai kota termahal di
dunia sekaligus menggeser Tokyo, yang sebelumnya berada di posisi
pertama.
Turunnya peringkat Tokyo sebagai kota termahal salah
satunya disebabkan melemahnya nilai tukar yen terhadap dollar AS.
"Naiknya harga-harga di Singapura telah berlangsung," tulis laporan
tersebut, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (4/3/2014).
Laporan
itu menyebutkan naiknya nilai tukar dollar Singapura sebesar 40 persen
telah mendorong kenaikan harga barang sekaligus mendorong posisi
Singapura naik menjadi kota termahal di dunia.
Survei tersebut dilakukan dengan melihat harga 160 item
barang dan jasa di 140 kota, dan dimaksudkan untuk memberikan kalkulasi
bagi perusahaan yang ingin menempatkan pekerjanya di luar negeri.
Laporan
EUI menyebutkan bahwa Pemerintah Singapura membatasi kepemilikan mobil
dengan cara menerapkan pajak tinggi bagi pemiliknya. Hal itu membuat
harga mobil naik signifikan.
Misalnya, harga mobil baru Toyota
Corolla Altis di Singapura dihargai sebesar 110.000 dollar AS atau
sekitar Rp 1,27 miliar. Padahal, di Malaysia, harga mobil sejenis hanya
sebesar 35.000 dollar AS atau sekitar Rp 406 juta.
Hal lainnya,
ongkos transportasi umum di Singapura hampir tiga kali lipat ketimbang
di New York. "Sebagai negara dengan kekayaan alam yang sangat sedikit,
Singapura bergantung kepada negara lain dalam hal pasokan energi dan
air," tulis EIU.
Berikut adalah 10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
1. Singapura
2. Paris, Perancis
3. Oslo, Norwegia
4. Zurich, Swiss
5. Sydney, Australia
6. Caracas, Venezuela
7. Geneva, Swiss
8. Melbourne, Australia
9. Tokyo, Jepang
10. Kopenhagen, Denmark
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment