Pages

Pages - Menu

Search

Bandung Penuh Sesak dengan kendaraan

Monday, July 7, 2014

Setiap hari produksi kendaraan mencapai ratusan bahkan ribuan baik itu kendaraan roda dua(motor) maupun kendaraan roda empat (mobil), adalah bagian dari kemacetan di jalan raya bahkan menjadi penyumbang utama sumber kemacetan. Penambahan jalan raya yang sangat minim sekali bahkan didaerah perkotaan seperti Bandung. alhasil macet bukan hanya dijam berangkat kerja maupun pulang kerja saja. penat memang rasanya jika kita sedang terburu-buru untuk sesuatu pekerjaan atau urusan lainnya jika dihadapkan dengan kemacetan yang setiap hari melanda.



tak hanya kepenatan namun stress melanda pengguna jalan raya bagi yang belum terbiasa atau kalau yang sudah terbiasa mungkin karena naik mobil mewah dengan pasilitas yang lengkap didalamnya, mungkin tidak akan berasa penatnya, karena saya pribadi sangat merasakannya karena saya pengguna kendaraan roda dua yang setiap hari berada dijalan raya, penat, stres menjadi amarah yang menyatu, entah harus marah terhadap siapa.

banyak hal penyebab terjadinya kemacetan dijalan raya, tentu pembaca artikel saya, banyak yang sudah tahu, namun saya akan menguraikan sedikit hasil kesimpulan saya berdasarkan pengalaman menjadi pengguna, maaf jika salah yaa, berikut ini ada beberapa hal penyebabnya :

  • volume kendaraan bertambah jumlahnya setiap hari, baik kendaraan baru roda empat atau roda dua, coba pembaca perhatikan.
  • volume jalan tidak sebanding dengan volume kendaraan.
  • pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan, contoh angkot yang berhenti sembarangan di bahu jalan, mobil pribadi yang parkir disembarang tempat.
  • kurangnya pasilitas angkutan umum yang tidak memadai (kanan 7 kiri lima),tarip angkutan umum yang setiap kali naik terus gak pernah turun-turun, sehingga  banyak pengguna angkutan umum beralih ke kendaraan pribadi untuk lebih menghemat pengeluaran tentunya.
  • Jam pulang sekolah anak-anak antara jam 1 - jam 2 siang sangat lah berasa padatnya kendaraan roda empat atau roda dua, karena setiap orang tua murid menjemput anak-anaknya memakai kendaraan pribadi. coba perhatikan sekitar jalan Merdeka, jalan Belitung, jalan Riau (RE. Martadinata).
maaf bila saya sok tau atau menggurui yang lebih tahu, bila artikel saya kurang berilmu mohon ditambah kan, karena saya masih belajar dalam menyampaikan pendapat.
namun di sini saya tidak menjudge atau meyalahkan siapa pun, hanya ingin memberikan solusi sederhana untuk kota tercinta ini, berikut solusi dari saya pribadi :

Sumber photo : Info bdg.com

  • kuragi volume kendaraan, dengan menghadirkan pasilitas publik yang lebih menarik dan menyenangkan, seperti transportasi umum yang semakin semerawut coba dibenahi, dan hadirkan transportasi umum yang lebih modern dengan segera (MRT) yang akan dibangun segera alhamdulillah.
  • Tambahi jumlah ruas jalan nya jangan hanya sebagai wacana publik yang melayang. tidak harus banyak namun efektif. Akan segera dibangun juga rencananya alhamdulillah.
  • antar jemput siswa sekolah mungkin tidak harus dengan orang tua murid, kalau bisa seperti dulu ada kendaraan khusus antar jemput sekolah sekarang juga masih ada namun sudah kurang peminatnya. hal ini efektif akan mengurangi kemacetan di jam-jam siang saya kira
demikian saya sampaikan artikel yang saya buat, kurang atau lebihnya saya mohon maaf, karena saya peduli dengan kota bandung tercinta ini, dan untuk kebaikan kita bersama, jika jalanan tidak macet alangkah enaknya berkendara, efesiensi waktu, efesiensi pengeluaran. Kembali pada pribadi masing-masing tentunya.

No comments:

Post a Comment