Untuk ketiga kalinya,
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, menjadi fasilitator rekruitmen
Program Profesional Muda atau Young Professionals Programme (YPP) 2014
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Kepala Sub Bagian Organisasi
Internasional, Direktorat Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri
RI, M.Arief Priowahono kepada Kompas.com, menuturkan, ada tiga tahapan menjadi international civil servant (pegawai internasional PBB).
"Pertama,
seleksi administrasi. Kedua, tes tertulis. Dan ketiga, tes wawancara,"
kata Arief ditemui di bursa kerja Kompas Karier Fair 2014, Balai
Kartini, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Tes administrasi dilakukan
secara online di careers.un.org atau di www.kemlu.go.id. Arief
mengatakan, saat ini pendaftaran administrasi belum dibuka.
Berdasarkan
pengalaman 2013 lalu, proses administasi berlangsung dari bulan Mei
hingga Agustus. Kemudian, setelah lolos administrasi, calon peserta
program YPP harus mengikuti tes tertulis.
Arief mengatakan,
Indonesia ataupun negara lain bisa menggelar tes tertulis di negara
mereka sendiri jika memenuhi syarat PBB, yakni lebih dari 15 orang yang
lolos tes administrasi. "Tahun 2012 lalu, yang daftar ada 400 WNI, dan
yang lolos 120an. Dan tahun 2013, yang daftar ada 1.599 WNI, yang lolos
sekitar 180an. Jadi Indonesia bisa selenggarakan tes tertulis sendiri,"
terang Arief.
Adapun tes terakhir yakni tes wawancara. Untuk yang terakhir ini, sudah menjadi kewenangan UN.
Tahun
2012, wawancara diselenggarakan di Bangkok. Adapun WNI yang lolos
hingga tes wawancara, seluruhnya dibiayai oleh PBB untuk terbang ke
Bangkok. Sedangkan pada 2013 lalu, tes wawancara dilakukan di Kantor
Perwakilan PBB di Indonesia, melalui video-conference dengan HR PBB.
Tahun
ini ada 51 negara, termasuk Indonesia, yang memfasilitasi program YPP
UN. Arief mengatakan tidak ada kuota posisi untuk negara tertentu. "Jadi
kita bertarungnya fair 51 negara ini," kata dia.
Meskipun
di website UN maupun Kemlu belum dipaparkan posisi yang ditawarkan,
namun ada sejumlah syarat umum bagi peminat program YPP UN, yakni:
1. Usia maksimal 32 tahun
2. Minimal Strata 1
3. Lancar berbahasa Inggris (memiliki kemampuan bahasa PBB lain menjadi nilai plus)
4. Tidak disyaratkan punya pengalaman kerja sebelumnya
sumber : Kompas.com,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment